Masa Pakai Oil Seal
Beragam kerusakan dan umur oil seal berbeda-beda sesuai dengan kondisi pemakaian, termasuk pengoperasian, lingkungan dan pelumasannya. Hal berikut membahas degradasi material lip dan keausan lip (yang menyebabkan hilangnya interferensi lip-ke-shaft yang paling sering menjadi penyebab kerusakan oil seal.
Degradasi Lip Material
Degradasi material terdiri dari mengerasnya atau melunaknya rubber, retakan atau penyetingan. Kemampuan penahanan oil seal berkurang atau hilang ketika bidang contact lip mengalami pengerasan atau retak, atau interferensi lip-ke-shaft berkurang.
Degradasi ini seringkali terjadi karena reaksi kimia antara rubber dan cairan, atau zat yang bercampur dengan atau terlarut dalam cairan. Biasanya degardasi berlangsung cepat dengan meningkatnyatemperaturoli, yang memperpendek masa pakai oil seal.
Efek-Efek Lip Wear
Jika pelumasnya kurang, oil seal terus menerus mensirkulasikan oli di bawah lip, sehingga meminimalisir keausan lip. Keausan lip seal dipercepat dengan kurangnya atau degradasi pelumas, benda asing terjebak di dalam pelumas, atau masuknya debu eksternal di bawah main lip.
Kecilnya ukuran benda asing (sekitar 0.3um) meningkatkan keausan lip dan shaft. Keausan lip wear menurunkan interferensi antara lip seal dan shaft, sehingga mengurangi kemampuan seal untuk mengkompensasi gerakan shaft yang eksentrik. Oleh karena itu, masa pakai seal terhadap keausan lip wear berakhir ketika interferensi lip tidak bisa lagi mengkompensasi gerakan shaft yang eksentrik (shaft yang bergerak keluar dari sumbunya).
Gambar dibawah menunjukkan contoh batas eksentrisitas shaft terhadap oil seal yang aus. Kebocoran terjadi keika nilai interferensilip kurang lebih dua kali nilai eksentrisitas shaft (shaft berputar keluar dari sumbunya). Karena perkembangan keausan bibir seal (lipseal) sangat dipengaruhi oleh jumlah pelumas atau kondisi lingkungan lain, seperti adanya benda asing di dalam pelumas, maka kinerja oil seal berbeda-beda sesuaidengan kondisi-kondisi pemakaian sebenarnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Umur Pakai Oil Seal
- Kondisi Lingkungan:
- Kontaminan: Keberadaan partikel padat atau cair dalam lingkungan sekitar dapat mempengaruhi kinerja oil seal. Misalnya, debu, pasir, atau bahan kimia yang dapat mengikis seal.
- Suhu dan Kelembapan: Variasi suhu yang ekstrem atau kelembapan tinggi dapat menyebabkan perubahan fisik pada material seal.
- Kualitas Bahan:
- Tipe Material: Pemilihan material oil seal yang tepat untuk aplikasi tertentu sangat penting. Misalnya, untuk kondisi tinggi atau rendahnya suhu, material tertentu lebih cocok.
- Kekerasan dan Ketahanan Aus: Sifat fisik dan mekanis dari material mempengaruhi sejauh mana seal dapat menahan gesekan dan keausan.
- Teknik Pemasangan:
- Ketepatan Pemasangan: Kesalahan dalam proses pemasangan, seperti tekanan berlebih atau ketidakrataan, dapat menyebabkan seal mengalami tekanan yang tidak merata dan mempercepat keausan.
- Pemilihan Pelumas: Menggunakan pelumas yang sesuai dan kompatibel dengan material seal sangat penting untuk memastikan kinerja optimal.
- Praktik Perawatan:
- Rutinitas Inspeksi: Memeriksa secara teratur kondisi seal dapat membantu mendeteksi tanda-tanda keausan atau kerusakan dini sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan tepat waktu.
- Perawatan Preventif: Melaksanakan tindakan perawatan rutin, seperti pelumasan dan pembersihan, akan memperpanjang umur pakai oil seal.
Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ini akan membantu memaksimalkan umur pakai oil seal dan memastikan kinerja optimal dalam aplikasi mereka.
Tuliskan Komentar